Mahasiswa UII Terima Beasiswa dari Bank Syariah Mandiri
PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk kedua kalinya memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa berprestasi Universitas Islam Indonesia (UII) dengan total bantuan sebesar 100 Juta Rupiah. Secara simbolis penyerahan beasiswa dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum (GKU), Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII pada Senin (25/2).
Dalam sambutannya, Rektor UII Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. menyampaikan bahwa masih banyak anak Indonesia yang tidak mengenyam bangku kuliah. “Adik-adik mahasiswa harus bersyukur. Sampai saat ini di usia yang seharusnya kuliah, yang bisa kuliah adalah sebesar 31%. Artinya ada 69% penduduk Indonesia yang seharusnya kuliah tetapi tidak bisa kuliah dengan berbagai alasan,” tuturnya.
Abdul Gafur Sjahrir selaku Manager BSM Yogyakarta mengungkapkan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk Perguruan Tinggi di Indonesia, dalam memberikan kontribusinya yang terbaik untuk negeri. Hubungan dalam berbagai kerja sama yang erat membuat UII terpilih menjadi mitra dalam program pemberian beasiswa ini.
Diungkapkan Abdul Gafur Sjahrir, banyak dari alumni UII yang turut bekerja di PT. Bank Syariah Mandiri dan menunjukan performa yang bagus dan selalu bekerja lebih serta menjadi contoh bagi karyawan yang lainnya.
Pada tahun 2017 BSM juga memberikan beasiswa kepada 56 mahasiswa dengan total bantuan sebesar 230 Juta Rupiah. Pihak BSM juga berencana untuk menambah kuota penerima beasiswa menjadi 100 mahasiswa pada tahun depan.
“Dengan adanya pemberian beasiswa ini harapannya adalah dapat memicu adrenalin mahasiwa untuk berbuat lebih dan tidak hanya diam dalam zona nyaman. Lebih semangat dalam belajar serta dapat melahirkan generasi Islam yang kuat dan bisa berbuat lebih untuk negara,” ucap Abdul Gafur Sjahrir.
Senada, Fathul Wahid juga menuturkan harapannya, dari segi penerima beasiswa hal ini bisa menjadi stimulus untuk belajar lebih giat lagi, karena banyak orang yang masih peduli. Banyak lembaga yang masih peduli terhadap pendidikan di Indonesia.
“Sedangkan dari segi institusi, kami berharap ada energi positif dari berbagai lembaga. Agar semakin banyak mahasiswa yang tersantuni dan bisa melanjutkan kuliah dengan baik,” tandasnya. (DRD/RS)