Dukungan Mengatasi Kecemasan

  • Permasalahan umum yang dikeluhkan oleh mahasiswa adalah merasa cemas. Pada dasarnya terkadang mengalami rasa cemas atau gugup adalah normal. Jika kecemasan dapat dikelola dan dapat mengembangkan pola pikir yang bermanfaat maka dapat membantu mahasiswa fokus pada pikiran dan tindakan positif.
  • Namun rasa cemas dapat menjadi masalah ketika kecemasan menyebabkan gangguan atau kesulitan pada aktivitas akademik maupun kehidupan sehari-hari. Pikiran atau kecemasan dapat menjadi masalah jika:
    1. Berlebihan
    2. Mengganggu
    3. Tidak terkendali
    4. Banyak mempengaruhi kehidupan sehari-hari
  • Kecemasan yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan:
    1. Khawatir tentang hal-hal yang berlebihan
    2. Memunculkan banyak pertanyaan yang berlebihan pada diri sendiri, seperti ‘bagaimana jika’
    3. Selalu memprediksi hasil yang negatif

Strategi untuk mengatasi kecemasan:

  • SELF DEVELOPMENT: Ketika pikiran yang mengkhawatirkan mulai menumpuk, strategi ini dapat membantu Kamu menargetkan keyakinan negatif dan mengembangkan pola berpikir yang membantu.
    1. Tunda kekhawatiran: Tunda kekhawatiran sampai waktu mendatang dan berkonsentrasilah pada apa yang Kamu lakukan. Ini dapat membantumu menghentikan atau melupakan pikiran negatif.
    2. Analisis kekhawatiranmu: Ambil langkah mundur dan evaluasi masalahnya. Seberapa penting itu sebenarnya? Seberapa besar kemungkinannya? Akankah khawatir membantu Kamu menyelesaikannya? Pikirkan tentang bagaimana Kamu dapat memfokuskan energi Kamu untuk melakukan hal yang produktif.
    3. Kendalikan pikiran Kamu: Secara aktif memilih untuk membangun pikiran positif serta produktif, dan pada saat yang bersamaan menolak pikiran negatif muncul.
    4. Fokus pada solusi: Membingkai ulang masalah sebagai tantangan yang belum dipecahkan, mengembangkan rencana aksi dan memusatkan upaya Kamu untuk menentukan solusi.
    5. Nilai diri Kamu: Fokus pada pengembangan kepercayaan diri dan harga diri yang lebih besar. Jangan menilai harga diri Kamu berdasarkan pada ukuran eksternal seperti penilaian atau pendapat orang lain.
  • MENGIKUTI WEBINAR/ SEMINAR DENGAN TOPIK YANG RELEVAN (diselenggarakan oleh PIK-M Aushaf dan/atau DPK UII)
  • MENGIKUTI PELATIHAN DENGAN TOPIK YANG RELEVAN (diselenggarakan oleh DPK UII)