Aisyah Raih Juara Tafsir Bahasa Arab dan 30 Juz
Mahasiswa UII kembali torehkan prestasi di lingkup regional. Aisyah Amalia Putri, mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (PAI FIAI) angkatan 2015, berhasil meraih juara II Tafsir bahasa arab dan 30 Juz putri dalam ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV se-DI Yogyakarta 2019. Lomba ini diselenggarakan oleh Pemda DI Yogyakarta dan Kanwil Kemenag DI Yogyakarta pada awal April di kabupaten Sleman.
Dengan persiapan waktu satu bulan menuju lomba, Aisyah berlatih dengan disiplin dan jadwal ketat. Terlebih sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan tugas akhir, ia mengaku cukup kewalahan membagi waktu. Meski waktu persiapan terbilang singkat dan membuatnya agak gugup, namun ia tidak pesimis menghadapi kompetisi.
“Karena ini lomba tafsir Bahasa Arab, yang perlu dipersiapkan tidak hanya hafalan dan pemahaman tafsir tapi juga penguasaan bahasanya harus ditingkatkan” jelas Aisyah.
Disampaikan Aisyah, proses perlombaan cukup panjang terdiri beberapa tahap dan kompetisinya pun terbilang sangat ketat. Setiap peserta mendapat soal acak berupa ayat Quran di mana peserta ditest hafalannya setelah itu menafsirkan dan menjelaskan faidah juga makna mufradat dari ayat itu.
Salah satu motivasi Aisyah untuk mengikuti lomba adalah niatnya untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Selain itu, ia juga ingin mengukur kelancaran dan pemahaman dalam menghafal dan menafsirkan Al-Quran. “Tidak mudah butuh waktu untuk sering murajaah atau mengulang agar tidak mudah lupa” jelasnya.
Bagi Aisyah makna kemenangan dalam lomba ini mempunyai arti tersendiri yaitu, “Kemenangan sama dengan ujian hidup untuk melatih tanggung jawab dan memaknai hikmah dari segala usaha yang telah diperbuat, dan belajar disiplin serta memberikan rasa terimakasih kepada yang telah membantu dan mendukung untuk memberikan hasil terbaik” tuturnya.
Aisyah juga berpesan bagi sesama mahasiswa, “Teruslah berkarya, bulatkan tekad dengan tetap fokus, bahagiakan orangtua melalui prestasi yang diraih dengan tetap menjaga niat karena Allah. Karena keberhasilan datang melalui proses yang berkembang”. (CS/ESP)