Evaluasi Penanggung Jawab Fakultas Program PEKA (PEDULI KESEHATAN MENTAL MAHASISWA)
Program PEKA (Peduli Kesehatan Mental Mahasiswa) Universitas Islam Indonesia telah berjalan selama sekitar dua tahun dengan tujuan mendukung kesehatan mental mahasiswa melalui deteksi dini dan pemberian bantuan awal oleh penanggung jawab di setiap fakultas. Penanggung jawab ini terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan satuan pengamanan yang telah mendapatkan pelatihan Psychological First Aid (PFA). Pada Hari Sabtu, 23 November 2024, Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (UII) mengadakan evaluasi bagi penanggung jawab atau PIC program PEKA (Peduli Kesehatan Mental Mahasiswa) setiap fakultas di ruang sidang datar, Gedung Kuliah Umum Lantai 2, Kampus Terpadu UII. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas pelaksanaan program, mengidentifikasi kendala, dan merumuskan strategi perbaikan. Selain itu, masing-masing fakultas akan didorong untuk merancang rencana konkret guna meningkatkan pelayanan kesehatan mental mahasiswa berdasarkan hasil evaluasi.
Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB yang diawali dengan sambutan oleh Direktur Pembinaan Kemahasiswaan, Arif Fajar Wibisono, S.E., M.Sc. “Mahasiswa UII tidak sedikit yang mengalami masalah kesehatan mental sehingga diperlukan delivery tugas yang dikerjakan bersama-sama oleh penanggung jawab program PEKA setiap fakultas.” kata beliau dalam sambutannya. Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pemaparan capaian program PEKA oleh Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian & Kesejahteraan, Latifatul Laili., S.Psi., M.Psi., Psikolog. Beliau menyampaikan laporan dari Dinas Kesehatan Sleman mengenai tingginya prevalensi masalah dan gangguan kesehatan mental pada tahun 2024, termasuk pada mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental merupakan isu krusial yang memerlukan perhatian lebih serius.
Evaluasi dihadiri oleh 13 peserta yang merupakan perwakilan dari FMIPA, FH, FK, FPSB, FIAI, FTSP, dan FBE. Dalam kegiatan ini, peserta melakukan diskusi kelompok terarah (FGD) untuk membahas pengalaman dan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program dan menuliskannya pada kertas plano yang telah disediakan. Selain pengalaman dan kendala, peserta juga diminta untuk menuliskan evaluasi program PEKA serta rekomendasi peningkatan pelayanan kesehatan mental di fakultas masing-masing. Setelah berdiskusi dengan masing-masing fakultas, peserta menyampaikan hasil diskusinya secara bergantian. Kegiatan diakhiri dengan penyampaian masukan oleh PIC PEKA setiap fakultas kepada Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan untuk perbaikan program PEKA di masa mendatang. Kegiatan berlangsung secara kondusif dan interaktif. Harapannya, kegiatan evaluasi ini dapat menjadi langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi Program PEKA. Sehingga, pelayanan kesehatan mental di Universitas Islam Indonesia menjadi lebih terintegrasi dan efektif.
Penulis: Fauziana Arkhima Hidayati