,

Kerjasama LIMA & DBL, Para Universitas Scouting Pemain Terbaik

Jakarta, 15 Mei – Liga Mahasiswa (LIMA) selaku penyelenggara kompetisi antar perguruan tinggi di Indonesia saat ini tengah berkolaborasi dengan Development Basketball League (DBL) Indonesia yang sedang memiliki program menciptakan bibit-bibit unggul pemain bola basket di Indonesia di level SMA.

Agenda DBL Camp 2022 sendiri merupakan program rutin tahunan untuk mengasah kemampuan pemain terbaik yang dikumpulkan dari hasil gelaran kompetisi bola basket antar SMA se-Indonesia. Kolaborasi ini menjadi upaya LIMA dan DBL untuk menghidupkan ekosistem olahraga bola basket dari jenjang sekolah menengah atas ke perguruan tinggi. LIMA menilai transisi kompetisi pada tingkat perguruan tinggi memiliki posisi yang tak kalah penting baik bagi industri olahraga maupun untuk student athlete itu sendiri. Untuk mewujudkan hal ini penting untuk melanjutkan minat para pemain di level SMA untuk lanjut ke jenjang selanjutnya, yakni Universitas.

Kerjasama ini menjadi upaya LIMA melakukan sosialisasi kepada para universitas atas pentingnya melakukan scouting para pemain untuk memperkuat tim universitas jelang mengikuti ajang tahunan LIMA Basketball.

Saat ini terdapat 7 perguruan tinggi yang hadir di DBL Camp untuk melakukan scouting student athlete berbakat yang nantinya akan mendapatkan beasiswa di universitas tersebut dan membela almamaternya. Ketujuh universitas tersebut diantaranya:

1. Univeristas Surabaya
2. UKSW Salatiga
3. Universitas Budi Luhur Jakarta
4. Universitas Muhammadiyah Malang
5. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
6. AMIKOM Yogyakarta
7. STKIP PGRI Bangkalan

Dr. Stefanus Soegiharto selaku Wakil Koordinator Universitas Surabaya (Ubaya) Basketball Association (USBA) menyambut positif kolaborasi ini, ia mengungkapkan “Kolaborasi ini merupakan terobosan yang bagus, sehingga universitas memiliki wadah untuk melakukan talent scouting secara langsung. Para siswa pun tidak perlu mengikuti tryout khusus yang diadakan oleh univeritas, penyaringan student athlete jelas, karena peserta DBL Camp merupakan first dan second team DBL tiap series,”

Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni Universitas Islam Indonesia (UII) yang ditemui di venue DBL Camp pun menyampaikan respon positifnya.

“Kami berterima kasih kepada DBL dan LIMA yang telah memfasilitasi dalam agenda scouting ini, sehingga kami mudah dalam mencari bibit-bibit unggul yang datang dari berbagai daerah di Indonesia,” ungkapnya.

Perguruan tinggi yang menyatakan hadir di DBL Camp dapat langsung menuju lokasi terselenggaranya agenda ini. Ubaya telah menyaring beberapa student athlete terbaik yang sesuai dengan kualifikasinya.

“Kami telah memilih delapan calon mahasiswa Ubaya dari sini. Student athlete yang kami pilih, mereka harus memiliki skill dan karakter untuk membangun tim, karena tim kami dibentuk secara berkelanjutan untuk memastikan tim tetap utuh dan regenerasi berkelanjutan,” ungkap Stefanus

Wakil Koordinator USBA juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini terus berlanjut, tak lupa ia menyampaikan harapannya kepada student athlete,

“Untuk para student athlete, prestasi akademik dan bola basket harus berjalan beriringan, karena masa keemasan atlet tidak panjang, sehingga perlu bekal untuk masa depan,” pungkasnya.

DBL Camp yang diselenggarakan pada 11-15 Mei di Surabaya, nantinya akan menyaring 24 student athlete Putra-Putri terbaik yang akan diboyong ke Amerika pada DBL All-Star 2022.

 

Sumber: https://www.ligamahasiswa.com/kerjasama-lima-dbl-para-universitas-scouting-pemain-terbaik/