Konselor Sebaya PIK-M Aushaf UII: Langkah Bersama Jaga Asa, Konselor Sebaya Tumbuhkan Cinta
Pada hari Sabtu dan Ahad, tanggal 21–22 Juni 2025, telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya PIK-M Aushaf UII oleh Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (DPK UII) bertempat di Fakultas Teknologi Industri UII. Kegiatan ini dirancang sebagai two-days training untuk membekali anggota PIK-M Aushaf UII periode 2025/2026 dalam meningkatkan keterampilan dasar konseling dan psychological first aid (PFA), sebagai bentuk kontribusi aktif dalam menciptakan ekosistem kesehatan mental di lingkungan kampus.
Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan terhadap berbagai gangguan psikologis. Kompleksitas tantangan, seperti stres akademik, krisis identitas, kecemasan, hingga risiko pemikiran untuk mengakhiri hidup, menjadi fenomena yang memerlukan perhatian serius. Oleh karena itu, PIK-M Aushaf hadir sebagai garda terdepan dalam menyuarakan isu kesehatan mental dan menjadi gate keeper melalui peran konselor sebaya yang terstandarisasi. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat peran tersebut melalui pelatihan intensif yang terstruktur.
Kegiatan hari pertama dimulai dengan pembukaan oleh Ibu Latifatul Laili, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku pembina PIK-M Aushaf UII. Selanjutnya Ibu Libbie Annatagia, S.Psi., M.Psi., Psikolog menyampaikan topik overview konselor sebaya, kode etik, serta strategi konseling. Lebih lanjut, peserta terlibat aktif dalam sesi roleplay yang terbagi dalam dua sesi. Peserta berlatih menjadi konselor dan konseli, pembicara memberikan umpan balik proses roleplay.
Pada hari kedua (22 Juni 2025) dimulai pukul 13.00 WIB dengan materi Psychological First Aid (PFA), praktik roleplay PFA, dan Pertolongan Pertama Psikologis pada Upaya Bunuh Diri. Materi dibawakan oleh Bapak M. Novvaliant Filsuf Tasaufi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Kegiatan ditutup dengan post-test dan evaluasi pelatihan. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta aktif yang merupakan anggota PIK-M Aushaf UII. Selama pelaksanaan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi, keterlibatan aktif dalam sesi diskusi dan roleplay, serta komitmen untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam peran konselor sebaya di lingkungan kampus.
Kegiatan Pelatihan Konselor Sebaya PIK-M Aushaf UII bukan hanya menjadi sarana dalam peningkatan kapasitas semata, namun juga sebagai ruang refleksi bersama tentang pentingnya kehadiran mahasiswa sebagai garda terdepan mengenai kesejahteraan mental teman sebaya. Kegiatan ini membuktikan bahwa semangat kolaborasi, empati, dan kepedulian dapat tumbuh melalui pelatihan yang bersifat terarah dan aplikatif. Dengan semangat yang telah terbangun, memiliki harapan agar ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan dapat senantiasa direalisasikan dan dikembangkan. Langkah kecil ini menjadi awal dari gerakan besar dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat secara mental dan kaya akan kepedulian.
Penulis: Asep Rizki Suhada Muharom