,

Mahasiswa Teknik Industri UII Raih Juara di Makassar

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) tuai prestasi di kancah nasional. Adalah Zakka Ugi Rizqi dan Naufal Alfareza meraih juara 3 pada CONSTRAIN (Competition of Industrial Engineering) yang diadakan pada tanggal 5-8 September 2019 di Universitas Hasanuddin, Makassar. Kedua mahasiswa tersebut mengusung tema “Maritim Logistics” khususnya mengenai permasalahan yang dihadapi perusahaan Terminal Petikemas Makassar (TPM).

Zakka dan Naufal melalui perlombaan selama 3 hari berturut-turut. “Hari pertama kami berkompetisi melawan 10 universitas lain. Jadi, kompetisinya diadakan dengan memberikan soal pertanyaan kepada peserta dan siapa cepat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin.” Jelas Zakka.

Hari kedua, kedua mahasiswa tersebut diuji dengan soal-soal mengenai kemampuan mengoperasikan software yang ada di laboratorium Teknik Industri di Universitas Hasanuddin. “Hari terakhir kami berkunjung ke perusahaan TPM. Disana kami menyelesaikan permasalahan yang ada diperusahaan tersebut.” Lanjut Zakka.

Dengan analisis yang mereka tawarkan, perusahaan TPM berhasil menurunkan biaya logistik sebesar 34,9% dengan cara re-layout penyimpanan peti kemas berbasis simulasi dan membuat aplikasi berbasis mobile untuk membantu pelanggan melacak barang miliknya.

Agar berhasil meraih juara 3 tidaklah mudah. Zakka menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi oleh dirinya dan Naufal pada saat perlombaan ialah kekurangan personil dalam grupnya. Perlombaan tersebut seharusnya diikuti oleh tiga mahasiswa Teknik Industri, namun pada hari perlombaan, salah satu mahasiswa tidak dapat mengikuti perlombaan karena sakit.

“Kesulitannya itu kurang personil. Karena soal yang diberikan bersifat menyeluruh dari keilmuan Teknik Industri, jadi satu personel bisa sangat berpengaruh mengingat luasnya cakupan keilmuan Teknik Industri.” Tutur Zakka.

Zakka berharap ke depannya banyak mahasiswa Teknik Industri UII bisa mengharumkan nama UII dengan mengikuti lomba keilmuan Teknik Industri. “Dari dulu mahasiswa Teknik Industri kurang keterlibatannya pada perlombaan seperti ini. Keterlibatannya lebih banyak di lomba desain produk dan PKM. Saya rasa keilmuan Teknik Industri pun patut ditunjukkan karena saya yakin keilmuan ini sangat maju ditambah fasilitas laboratorium di kampus yang sangat memadai.” Tutupnya. (NIQ/ESP)