Salah Satu dari Simpanan-simpanan Surga
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
لْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Dari Abu Musa Al-Asy’ary, dia berkata, : “Kami bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam suatu peperangan. Kami tidak naik bukit dan menuruni lembah melainkan kami menyerukan takbir Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendekati kami dan bersabda artinya : “Wahai manusia, kasihanilah diri kalian. Sesungguhnya kalian tidak menyeru yang tuli dan yang tidak ada, melainkan kalian menyeru Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Sesungguhnya yang kalian seru itu lebih dekat kepada kalian daripada leher unta yang dinaikinya” kemudian beliau pun kembali bersabda
يَا عَبْدَ اللهِ بْنَ قَيْسٍ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوْزِ الجَنَّةِ؟ قُلْتُ: بَلى يَا رَسُوْلَ الله، قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِالل
Artinya: “Wahai Abdullah bin Qais, maukah aku tunjukkan kepadamu suatu simpanan dari berbagai simpanan surga?” Aku menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah.” Kemudian beliau bersabda: “La haula wala quwwata illa billah.” (HR al-Bukhari)
Kalimat la haula wala quwwata illa billah atau hauqalah sudah tidak asing lagi bagi umat Islam. Ini merupakan salah satu dzikir yang memiliki keutamaan sangat banyak. Selain menegaskan bahwa di dunia ini tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, bacaan ini juga menunjukkan sebagai bentuk kepasrahan dan ketaatan kepada sang maha Khalik. Kalimat la haula wala quwwata illa billah juga menjadi sarana untuk mendapatkan kemuliaan dan keselamatan atas pertolongan-Nya. Bacaan satu ini tidak hanya menjadi media untuk mendapatkan pahala, namun juga menjadi sebab kita sebagai hamba untuk mendapat kenikmatan di surga. Semoga Allah Subhanahu wata’ala mampukan kita istiqomah dengan bacaan wirid ini.
Syekh Muhammad Asyraf bin Amir Syaraful Haq as-Siddiqi (wafat 1329 H) mengatakan, yang di maksud simpanan (kanzun) pada hadits di atas adalah pahala yang oleh Allah disimpan di dalam surga yang kelak di akhirat akan diberikan kepada orang-orang yang membaca kalimat la haula wala quwwata illa billah; atau bisa juga diartikan sebagai barang surga yang sangat indah yang sudah dipersiapkan oleh Allah untuk orang-orang yang membacanya. (Muhammad Asyraf as-Siddiqi, ‘Aunul Ma’bûd Syarhu Sunan Abî Dâwud, [Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah: 2009], juz IV, halaman 271).
Semoga Allah yang maha luas kasih dan sayangnya senantiasa karuniakan kesehatan dan kekuatan pada kita semua, mampu menggenggam nikmat iman islam dalam berbagai ujian sehingga keselamatan tetap menyertai kita semua hingga yaumil akhir. Aamiin Allahumma aamiin…
Billahitaufiq wal hidayah…
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Penulis :
Nuning Guruh Sri Wulandari