,

Seminar Internasional UII Bahas Strategi Kesejahteraan dan Kebahagiaan Mahasiswa secara Global

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesejahteraan mahasiswa, Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Seminar Internasional bertajuk “Student Happiness and Wellbeing in University Life” pada Rabu, 20 Desember 2023 yang dihadiri oleh peserta dari berbagai negara.

Seminar dilaksanakan sebagai wujud perhatian UII terhadap kesejahteraan mahasiswa di lingkungan kampus. Dengan tema utama “Student Happiness and Wellbeing” seminar bertujuan untuk membahas berbagai aspek yang memengaruhi kebahagiaan dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan perkuliahan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. mengatakan bahwa seminar ini penting untuk diadakan karena masalah kesejahteraan mental mahasiswa meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Beban akademik, tekanan sosial, perasaan isolasi dan kekhawatiran terkait masa depan adalah beberapa faktor yang berkontribusi terhadap masalah ini.

“Untuk menyelesaikan masalah, pertama-tama kita harus mengetahui masalahnya. Jika kita tidak mengetahui masalahnya, maka kita tidak akan bisa menyelesaikannya. Apa yang akan kita selesaikan jika kita tidak mengetahui masalahnya? Menurut saya, menjadi bahagia adalah dengan mengetahui masalahnya” kata Wiryono.

Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara internasional, antara lain:

  • Uichol Kim dari Inha University, Korea Selatan
  • Dr. Nur Azma Amin dari Universiti Kuala Lumpur, Malaysia
  • rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A. dari Universitas Islam Indonesia

Seminar ini diikuti oleh sekitar 300 peserta baik offline maupun online melalui channel youtube Kemahasiswaan UII yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan pemangku kepentingan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam acara seminar yang dimoderatori oleh Dr. Herman Felani Tandjung, S.S., M.A., seorang pengajar dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya UII.

Pada penyampaian di seminar ini Prof. Uichol Kim menyatakan bahwa kunci kesehatan mental terletak pada pemahaman terhadap pengalaman diri. Menurutnya, kebahagiaan dalam hidup dapat ditemukan melalui penerimaan dan penanganan tantangan yang dihadapi. Beliau membuat analogi bahwa stres mirip dengan keadaan seseorang yang kehilangan arah pulang. Ketika individu tersebut akhirnya menemukan jalan kembali, segala perasaan stres dapat menghilang. Oleh karena itu, fokus pada pencarian solusi merupakan kunci untuk mengatasi stres.

Kemudian sesi seminar dilanjutkan oleh Dr. Nur Azma Amin dari UniKL memberikan penjelasan tentang isu-isu yang mungkin mempengaruhi kesejahteraan mental mahasiswa, melibatkan aspek-aspek seperti lingkungan kelas, dinamika keluarga dan persahabatan, pencapaian akademis, keuangan, serta beban dan tugas akademik.

Dalam sesi penutup seminar, Dr. Dian Sari Utami dari UII mengulas sejumlah strategi untuk mengatasi dampak gejala gangguan mental. Strategi ini mencakup pengadopsian pemikiran rasional, pemahaman akan pentingnya dukungan sosial, peningkatan literasi mental, pembangunan ketangguhan psikologis, peningkatan spiritualitas dan kesadaran diri, serta pemahaman batasan individu. Pentingnya menciptakan komunitas positif diakui sebagai faktor pendukung kesehatan mental di lingkungan kampus, khususnya bagi mahasiswa internasional yang mungkin mengalami kesulitan adaptasi dan isolasi sosial. Dr. Dian mendorong mahasiswa untuk menghadapi tantangan dengan keberanian, tidak terlalu memperhatikan opini orang lain, dan meredefinisikan masalah sebagai suatu tantangan. Bagi beliau, pencapaian fokus bukanlah pengakuan semata, melainkan pengalaman sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan pribadi.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi platform penting dalam memahami, mengatasi dan merancang solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa di seluruh dunia, khususnya di UII.

Penulis: Reno Liu Mahendra