Semangat Tahun Baru Hijriyah
“Kuatkan Iman Berjalan Memenuhi Panggilan”
Menjadi pembuka di awal tahun islam, kita sebagai umat muslim yang taat senantiasa menguatkan keimanan serta ketakwaan. Jika kita membicarakan tahun baru hijriyah maka yang pertama akan kita ingat adalah Muharram, yang merupakan bulan dimana kita memanjatkan doa-doa baik agar sepanjang tahun ini kita senantiasa diberikan kesehatan baik jasmani serta rohani dan berusaha meningkatkan iman taqwa. Sebagaimana kita melihat peristiwa hijrah Rasulullah dan para sahabat melakukan perjalanan dari Mekah ke Madinah, momen tersebut merupakan tonggak sejarah yang bersejarah dan memiliki makna yang sangat dalam nan berarti bagi setiap Muslim.
Jiika kita gali lebih dalam peristiwa demi peristiwa bahwa Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah yang memiliki sejarah panjang bagi Islam. Berbagai kejadian penting mewarnai perjalanan bulan ini, saat itu menjadi tonggak awal sejarah Islam sampai pada peristiwa berdarah yang melahirkan perpecahan di tubuh Islam itu sendiri. Guna memaknai peristiwa-peristiwa ini maka pemaknaan hijrah tentu tak harus selalu identik dengan meninggalkan kampung halaman tempat kelahiran, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW dan kaum Muhajirin. Namun pemaknaan hijrah sendiri lebih kepada mengamalkan nilai-nilai dan semangat berhijrah untuk menguatkan iman dan taqwa. Selain itu, Allah SWT menjelaskan pengertian bulan Muharram dalam tahun Hijriyah yang berbunyi,
Artinya :
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa” (Q.S At-Taubah [9]: 36).
Penulis : Imam Arifin Rosyadi, S.T