,

Mengembangkan Pribadi Berkecerdasan Spiritual

Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UII mengadakan Workshop Cerdas Spiritual bagi mahasiswa Excellent Community angkatan 2017. Workshop yang mengangkat tema “Menjadi Pribadi yang Memiliki Kemampuan Cerdas Spiritual di Masa Kini” ini menghadirkan narasumber Candra Malik. Ia merupakan seorang pribadi yang multitalenta, yakni sebagai sastrawan, wartawan, penulis, penyanyi, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syahadah. Kegiatan berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito UII pada Sabtu (21/9).

Excellent Community terdiri dari mahasiswa – mahasiswi Penerima Beasiswa internal Universitas Islam Indonesia yang terdiri dari beasiswa Bidikmisi, Ungulan, Hafiz Al-Quran, Duafa, dan Baznas.

Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian & Kesejahteraan Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UII Hazhira Qudsyi, S.Psi.. M.A. mengatakan acara ini menjadi salah satu rangkaian pembinaan yang wajib bagi Excellent Community. “Selain disii dengan workshop, peserta sebelumnya mengadakan Forum group discussion yang membahas tentang permasalahan apa yang mereka hadapi sehingga mampu diselesaikan bersama-sama”, imbuhnya.

Pembicara, Candra Malik menjelaskan beberapa hal yang menopang kecerdasan spiritual. Salah satunya yakni sifat Al – Amin yaitu percaya, kepercayaan dan dapat dipercaya. “Pentingnya rasa percaya dan kepercayaan dari setiap fenomena kehidupan merupakan wujud dari sebuah pembelajaran kita untuk lebih cerdas secara spiritual, contohnya dalam hidup berdampingan dengan lingkungan”, ujarnya.

“Aku bukan utara, aku bukan selatan, aku bukan timur dan aku bukan barat. Aku adalah diriku sendiri yang berhak menentukan kemana arah mata angin diriku sendiri”

Salah satu peserta kegiatan workshop ini mengaku kegiatan ini mampu memberikan nilai-nilai spiritual sehingga mahasiswa mampu memecahkan permsalahan dengan kecerdasan spiritual di era modern ini. Panitia mengharapkan peserta mampu membuat output sebuah tulisan atau karya tulis yang bertemakan Cerdas Spiritual di masa kini. Penerima beasiswa diharapkan mampu menjaga amanah dari kepercayaan berupa beasiswa yang diberikan UII.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta bertanya mengenai membedakan cara bersyukur dengan apa yang sudah saya miliki saat ini dibandingkan orang lain. Meletakan syukur jika berada pada posisi yang di mana ada banyak orang yang lebih memiliki segalanya dibanding kita.

Menanggapi hal itu, pembicara menasihati agar peserta senantiasa mengingat bahwa kelebihan yang dimiliki adalah anugerah dari Allah. Selain itu, manusia tidak punya hak untuk bersikap sombong meski memiliki kelebihan dibanding manusia lainnya.