,

Melalui Podcast, Aufanida Ingin Mensyiarkan Ramadan

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) Aufanida Zakia yang biasa disapa Nida, berhasil meraih Juara 1 Short Podcast dalam Safari Ramadan 1443 H UII yang diumumkan pada Kamis (31/3).

 

Ajang lomba Ulil Albab Ramadan Competition ini mengusung tema “Nyalakan Api Prestasi Menyambut Ramadan yang Suci”. Dari ketiga pilihan sub tema, Nida tertarik untuk membahas mengenai Ramadan yang luar biasa dengan berhijrah.

Bukan tanpa alasan, menurut Nida sebagai seorang manusia, khususnya anak muda, tentu harus dapat menjadi lebih baik dari hari kemarin. Tentu, Ramadan tahun ini dengan tahun lalu adalah kemajuan yang kita harapkan, bukan sebaliknya.

Isi podcast Nida mengajak para muda-mudi Islam untuk lebih mengenal keistimewaan Bulan Ramadan. Bulan yang amat diberkati. Bulan yang dinanti kehadirannya dan bersedih akan kepergiannya. “Ramadan, bulan penuh ampunan dan keberkahan,” katanya.

Nida menyampaikan dalam bertemu bulan yang amat istimewa diperlukan persiapan yang baik. Bersihkan hati, kuatkan niat yang bersungguh-sungguh. Ia mengutip salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang artinya:

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju,” terangnya.

“Seseorang akan mendapat sesuai dengan apa yang ia niatkan. Bukan tergantung dari yang ia kerjakan,” ujar Nida.

Lebih lanjut, menurut Nida niat adalah hal yang sangat penting. Perbanyak niat berbuat baik dengan sungguh-sungguh. Jika ada kesempatan langsung kerjakan, misal tak sampai dapat mengerjakan, Allah Swt. akan berikan sesuai dengan apa yang ada di hatinya.

Dalam pembuatan podcast, awalnya Nida merasa kesulitan untuk menyampaikan topik ini dengan durasi podcast 2 menit sampai maksimal 3 menit. Karena script pertama yang ia buat melebihi batas waktu maksimal, 3 menit. Sehingga sempat beberapa kali merombak script, menyesuaikan jeda bicara, dan nada bicara. Bertujuan agar dapat tetap menyampaikan pesan dalam waktu 2-3 menit dengan tempo yang santai, tidak terburu-buru.

Nida berharap melalui podcast dengan judul “Mengenalmu Membuatku Gak Gitu Aja” dapat menyampaikan sebuah pesan sederhana dengan menjawab ‘why’. Why bisa sampai merindu bertemu dengan Ramadan. Alasan para orang-orang sholeh terdahulu selalu berdo’a sejak 6 bulan sebelum ramadan agar dapat dipertemukan dengan Ramadan, dan berdo’a 6 bulan setelahnya agar Allah Swt. menerima amalan-amalan mereka di bulan Ramadan. (UAH/RS)