,

VDMI Laksanakan Regional Meeting, UII Jadi Tuan Rumah

Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia (YVDMI) telah mengadakan kegiatan Regional Meeting Yogyakarta bagi para penerima beasiswa VDMI TA 2023/2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang Audiovisual, Gedung Perpustakaan Pusat, Universitas Islam Indonesia (UII), pada tanggal 14-16 Agustus 2023. Acara ini diikuti oleh sekitar 78 mahasiswa dari UII, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Sanata Dharma.

UII selaku tuan rumah acara, menyambut kegiatan Regional Meeting ini dengan baik. Pembukaan acara dilangsungkan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag., selaku perwakilan dari Rektor UII. Dibersamai pula oleh Kepala Divisi Pembinaan Kepribadian dan Kesejahteraan, Nur Pratiwi Noviati, S. Psi., M.Psi., Psikolog., selaku perwakilan Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK). Sambutan acara disampaikan oleh pembina VDMI di lingkungan UII, yaitu Dr. Ing Ilya Fajar Maharika, MA., IAI. Kemudian, dilanjutkan dengan pengenalan tentang VDMS-VDMI oleh Parche Manoto, SE., MM., selaku Direktur Eksekutif VDMI. Acara ditutup dengan pemberian plakat penghargaan kepada Rektor UII dan dilanjutkan dengan acara inti Regional Meeting.

Pada hari pertama, kegiatan diisi oleh Anggoro Mukti, yang membawakan beberapa materi seperti “Who Am I? : Self Exposure”, “Adversity Quotient and Emotional Intelligence”, “Behavioral Event Interview”, dan “The Amygdala Hijack”. Sesi ini membahas tentang pentingnya memahami diri sendiri dalam rangka mengembangkan kualitas hidup. Selain itu, peserta juga akan diajari mengenai strategi untuk meningkatkan Adversity Quotient and Emotional Intelligence guna menghadapi tantangan dan menjaga keseimbangan emosi. Peserta juga diajak untuk mempelajari teknik wawancara yang digunakan untuk mengevaluasi keterampilan dan karakteristik individu yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu serta memprediksi kinerja masa depan. Di akhir sesi dijelaskan mengenai “Amygdala Hijack” yang merupakan bagian otak yang bertanggung jawab atas tanggapan emosional, mengambil alih kendali atas otak rasional. Materi ini menjelaskan mengapa hal ini terjadi, dampaknya terhadap pengambilan keputusan, dan strategi untuk mengatasi atau mencegah hal tersebut.

Hari kedua terdiri dari dua sesi, yang diisi oleh Anggoro Mukti dan Reda Gaudiamo. Sesi pertama membahas tentang “Myers-Briggs Type Indicator (MBTI): What I Am”. Dijelaskan bahwa MBTI adalah sebuah tes kepribadian yang dapat membantu individu dalam memahami kecenderungan, preferensi, dan tipe-tipe kepribadian diri. Sehingga seseorang dapat lebih mengenali dirinya sendiri. SAS (Statistical Analysis System) sendiri merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk analisis data dan pemodelan statistik. Sesi kedua berisi materi tentang “Writing Session” yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan menulis peserta dan “Basic Leadership: To Lead and To Serve” yang bertujuan untuk mengajarkan tentang kepemimpinan.

Di hari kedua ini tidak hanya berisi tentang materi saja, tetapi peserta diajak untuk berkeliling di Museum dan Candi di UII. Museum UII merupakan museum yang berisikan informasi-informasi mengenai sejarah berdirinya UII. Terdapat banyak sekali benda peninggalan sejarah dari beberapa rektor dan pendiri UII. Setelah berkeliling museum, peserta diajak berlanjut pada spot berikutnya yaitu Candi di UII. Candi ini merupakan candi yang ditemukan ketika proses pembangunan perpustakaan UII. Oleh BP3, candi ini diberi nama “Candi Kimpulan” sesuai dengan dusun tempat candi ini ditemukan. Candi tersebut kemudian dilakukan pemugaran oleh pemerintah dan dapat dinikmati oleh semua orang hingga sekarang.

Pada hari terakhir, pembicara Dr. Jenny Ratna Suminar membawakan materi tentang “The Character of The Leader”. Materi ini hampir sama dengan materi sebelumnya, dimana ini menjelaskan bahwa untuk menjadi pemimpin yang efektif, seseorang perlu memiliki karakter yang kuat. Pemimpin yang memiliki karakter yang baik akan mampu mempengaruhi dan menginspirasi orang lain lebih efektif. Sementara itu, dalam materi “Indonesia Today”, membahas tentang kondisi Indonesia yang banyak menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam era globalisasi saat ini. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi Indonesia untuk memiliki pemimpin yang memiliki visi jangka panjang, keberanian dalam mengambil keputusan sulit, dan komitmen untuk memajukan bangsa dan mensejahterakan rakyat. Selain itu, juga dilakukan diskusi kelompok dan kompetisi yel-yel.

Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, ditambah lagi dengan banyaknya ice breaking yang memastikan peserta tetap aktif dan tidak merasa bosan. Selama sesi tanya jawab, peserta juga aktif mengajukan pertanyaan.

VDMI tidak hanya memberikan biaya pendidikan bulanan, namun juga berbagai program peningkatan kapasitas kepada penerima beasiswa, seperti pertemuan regional ini juga. Pertemuan regional ini dirancang untuk meningkatkan soft skill peserta sehingga mampu menghadapi kehidupan nyata dan mengembangkan jiwa kepemimpinan. Diharapkan, kedepannya peserta siap menjadi pemimpin dan berkiprah di masyarakat.

Penulis: Lailia Zulva Salsabila